Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meluncuran `Jalur Cepat` untuk pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) hingga program diploma dua (D-2).
China menyerukan koordinasi kebijakan internasional yang lebih kuat untuk membangun jalur cepat perjalanan yang akan memfasilitasi pergerakan global yang tertib.
Dua program tersebut ialah Program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)–Diploma Dua (D-2) Jalur Cepat, dan Program Peningkatan Prodi Diploma Tiga (D-3) menjadi Sarjana Terapan (Diploma Empat/D-4).
Program yang ditarget berlangsung selama 4,5 tahun ini terdiri dari enam semester di jenjang SMK, dan tiga semester di tingkat D2.
Rusia mendaftarkan Sputnik V pada bulan Agustus, menjelang uji klinis skala besar, memicu kekhawatiran di antara banyak ahli atas proses jalur cepat.
Program ini akan mulai dibuka pada tahun ajaran 2022/2023, di mana siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang telah lulus seleksi program D2 jalur cepat akan mulai menjalani pendidikan D2 di pendidikan tinggi vokasi baik itu negeri maupun swasta.
27 Prodi D-2 Jalur Cepat Dapat Izin Kemdikbudristek, Ini Daftarnya